Tentang Acara Ini

Sistem Listrik Aliran Atas (LAA) merupakan salah satu sistem transmisi daya listrik pada Sistem Kereta Api Listrik (KRL). Gardu listrik mensuplai tegangan untuk membangkitkan motor traksi salah satunya melalui sistem transmisi LAA. Sistem LAA dapat berupa sistem AC maupun DC. Di Indonesia, Pada KRL di Jabodetabek, MRT Jakarta dan Jogja-Solo menggunakan tegangan 1500 VDC sedangkan di KCJB menggunakan tegangan 25 kVAC. Selain LAA terdapat pula sistem 3rd Rail / Power Rail yang digunakan di Indonesia yang mentransmiskan tegangan 750 VDC. Sistem ini digunakan di LRT Palembang, LRT Jabodebek, LRT Jakpro dan APMS Bandara Soekarno-Hatta. Sistem transmisi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga  dapat disesuaikan dengan desain dan peruntukan masing-masing Kereta Api. LAA secara khusus sangat cocok untuk jalur kereta api urban yang mengangkut banyak penumpang dengan train set yang panjang. LAA juga cocok untuk kawasan urban yang sulit dilakukan sterilisasi kawasan sekitarnya, sehingga lalu lalang kendaraan dan manusia tidak akan mengganggu sistem transmisi ini. Kekurangan Sistem LAA ini adalah konstruksinya yang cukup mahal dan banyaknya perangkat-perangkat yang harus dipasang. LAA juga harus sering dilakukan pengecekan dan maintenance agar performa sistem terjaga dengan baik.

Link Youtube
Penyelenggara
1156 Followers

Sesi Acara

25 July 2023, (15:30 - 17:30 WIB)
Narasumber
Ariestyo Wibowo
(Mechanical Designer, Dept. of Railway Telecommunication & Electrification, Engineering Division, PT LEN Railway Systems (LRS) )
Membawakan Materi
Pengenalan Listrik Aliran Atas (LAA) pada Sistem Kereta Api Listrik di Indonesia