Teknologi low-power wide area (LPWA), yang dikenal dengan Narrowband Internet of Things (NB-IoT), telah dikembangkan sebagai teknologi jaringan generasi keenam (6G) untuk memenuhi kebutuhan komunikasi tipe masif (m-MTC), masa pakai baterai yang lama, jangkauan yang luas, dan keandalan yang tinggi. Namun, beberapa penelitian sebelumnya tidak membahas solusi terkait penghematan energi, latensi, adaptasi tautan, dan alokasi sumber daya secara bersamaan di lingkungan dengan bandwidth terbatas yang ditentukan oleh kriteria umum NB-IoT. Tidak ada solusi optimal komprehensif yang tersedia untuk masalah alokasi sumber daya yang layak karena alasan kombinatorial non-cembung dan NP-hard. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan kombinatorial NP-hard dengan mengusulkan pendekatan Hybrid-Optimizer yang terdiri dari adaptasi link, alokasi sumber daya, dan algoritma penjadwalan untuk menentukan kombinasi layak yang optimal untuk dialokasikan ke setiap perangkat (UE) dengan kriteria hemat energi. dan penerimaan sinyal yang lebih baik. Pendekatan ini diterapkan pada penjadwalan uplink Narrow Physical Uplink Shared Channel (NPUSCH) dalam komunikasi NB-IoT. Sebagai perbandingan, digunakan algoritma penjadwalan Round-Robin. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan Hybrid-Optimizer yang diusulkan memberikan waktu pemrosesan penjadwalan yang lebih singkat dan efisiensi energi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan menggunakan algoritma Round-Robin. Selain itu, algoritma yang diusulkan dapat menghasilkan kombinasi kandidat yang berkontribusi pada penerimaan sinyal yang lebih baik di UE dan memenuhi jumlah kriteria subframe yang diperlukan ketika optimasi penjadwalan dilakukan berdasarkan asumsi pemodelan sistem.