Tentang Acara Ini

Sebagai negara berkembang, Indonesia masih dilingkupi buruknya kualitas udara, baik di dalam ruangan ataupun udara ambien. Hal ini tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi dan daya saing usaha yang terus digenjot untuk kesejahteraan rakyat. Namun demikian, rendahnya partisipasi aktif dan kesadaran lingkungan dari masyarakat, turut memperparah keadaan. Saat ini, perkembangan teknologi low-cost sensor dan internet of things dapat menjadi solusi untuk memantau kualitas udara di banyak lokasi dan hasilnya dapat diawasi oleh berbagai kalangan. Pada makalah ini disajikan bagaimana rancang bangun sistem, akuisisi dan validasi data, serta teknik visualisasi dan prediksi polusi udara. Parameter ukur polutan berupa PM2.5 dan CO2, serta kondisi meteorologi seperti temperatur (T), kelembapan relatif (RH), intensitas cahaya (I), tekanan udara (P), dan kecepatan/arah angin (WS/WD). Masing-masing data dikirim per 2 menit menggunakan media WIFI/GSM/LORA. Data yang diterima pada server/basis data kemudian divalidasi dan dirata-ratakan per 24 jam untuk PM2.5 dan per 8 jam untuk CO2. Hasil pengujian menunjukkan perangkat ukur mampu memberikan tingkat kesalahan konsentrasi PM2.5 dan CO2 berturut-turut adalah ±10 µg/m3 dan ±50 ppm. Dengan melihat baku mutu udara dan level konsentrasi polutan di Indonesia, perangkat ukur cukup mampu melihat fluktuasi dan tren data ketika dibandingkan dengan instrumen standar. Lebih lanjut, untuk melihat pola penyebaran polutan, terutama di dalam ruangan, digunakan teknik visualisasi dengan metode Kriging dan/atau Artificial Intelligence. Berbagai parameter meteorologi, selain untuk membantu analisis massa udara di atmosfer, juga dioptimalkan untuk memprediksi konsentrasi massa PM2.5. Walaupun masih memerlukan studi lebih lanjut, sistem yang dibangun sudah mampu memberikan alternatif solusi untuk melakukan pemantauan kualitas udara.

Link Youtube
Penyelenggara
1064 Followers

Sesi Acara

29 March 2023, (15:30 - 17:30 WIB)
Narasumber
Dr. Eng. Indra Chandra
(Lab. of Atmospheric Environment, KK Rekayasa Instrumentasi dan Energi, Teknik Fisika Universitas Telkom)
Membawakan Materi
Pengembangan Sistem Pemantauan Kualitas Udara Berbasis Low-Cost Sensor dan Internet of Things