Limbah kotoran hewan (kohe) sapi perah memiliki potensi untuk diambil seluruh seluruh manfaatnya tanpa sisa (zero waste). Biodigester (reaktor) mengolah limbah tersebut melalui proses dekomposisi anaerobik menghasilkan biomethane (biogas). Dalam implementasinya beberapa permasalahan yang sering ditemui di lapangan meliputi : ukuran reaktor yang tidak sesuai (lebih kecil) dibandingkan dengan banyaknya kohe dari kandang yang dapat diolah, produksi biogas melebihi kebutuhan harian sehingga kelebihannya dibuang ke udara serta effluent dari reaktor berupa bioslurry yang dibuang dapat mencemari lingkungan (sungai). Pembangunan reaktor biogas bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah sekaligus mendapatkan manfaat. Untuk itu sistem yang terbangun mampu mengolah semua limbah yang dihasilkan, biogas yang dihasilkan semua termanfaatkan dan bioslurry menjadi produk samping yang bernilai ekonomi. Sistem pengolahan limbah kohe dibangun di lokasi kandang KSU Karya Nugraha Jaya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan dengan memperhatikan prinsip zero waste ini.