Pengelolaan Proyek pada Kegiatan Pembangunan Sarana Fasilitias Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran BBM maupun Non BBM
Tentang Acara Ini
Kegiatan pembangunan sarana fasilitas penerimaan, penimbunan, dan penyaluran produk BBM maupun Non BBM dalam bentuk proyek harus dikelola dengan cara professional agar mencapai sasaran yang diharapkan. Pengelolaan proyek tersebut yakni harus memenuhi kualitas yang dipersyaratkan, tepat waktu, biaya yang wajar, dan memenuhi kaidah On Time On Budget On Specification On Return (OTOBOSOR) & HSSE.
Fungsi Pengelola Proyek
a. Fungsi Perencana
b. Fungsi Engineering
c. Fungsi Pengawas Proyek
d. Fungsi QC
Tahapan Pengelolaan Proyek, terbagi menjadi 4 (empat), yaitu:
a. Planning/Perencanaan
Proses planning/perencanaan yang dilaksanakan dalam pengelolaan proyek yaitu, Penyusunan Project Management Plan, Project Scope Management, Dokumen Engineering, dan Cost Management
b. Execution/Konstruksi
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah adanya kontrak, kemudian dilakukan project kick off dan penyerahan lahan. Setelah itu fungsi pengawas proyek akan melakukan contrl dan monitoring
c. Control & Monitoring
Pelaksanaan control & monitoring ini fungsi pengawas proyek memastikan kontraktor bekerja sesuai dengan lingkup & spesifikasi yang dipersyaratkan dalam dokumen project engineering
d. Project Closing
Tahapan project closing yaitu, Mechanical Completion, PSSR, Commisioning
Kegiatan Pengelolaan proyek tersebut dilakukan agar proyek dapat berjalan secara efektif dan efisien demi mengantisipaasi kebutuhan bisnis perusahaan.