Tentang Acara Ini

Teknologi Pemanatauan Lereng menggunakan Slope Stability Radar (SSR) dari GroudProbe sebagai Sistem peringatan Dini merupakan salah satu cara dalam mengelola resiko dari kegagalan geoteknik (longsor) pada suatu aktivitas penambangan.

Analisa perilaku deformasi lereng sebelum terjadinya peristiwa longsor dapat dilakukan secara langsung berdasarkan interprestasi dari data hasil pantauan SSR. Konsep pemantauan SSR berdasarkan pada teknik interferometer radar (Noon, 2003). SSR melakukan 1 scan dengan memancarkan gelombang elektromagnetik menuju sebuah area (piksel) pada lereng dan menerima kembali pantulan gelombang tersebut. Setiap pantulan gelombang yang diterima kembali oleh radar memiliki fase gelombang tersendiri.

SSR menentukan besar dan arah deformasi lereng yang dipantau dengan membandingkan data pengukuran dari beda sudut fase gelombang antara scan terakhir dengan scan sebelumnya. Kumpulan data deformasi setiap scan dalam satu peride pemantauan akan membentuk plot deformasi yang merupakan nilai akumulasi pergerakan lereng pada setiap scan. Plot data deformasi tersebut selanjutnya dapat dianalisa lebih lanjut berdasarkan pola kecenderungan (trend) data deformasi, kecepatan deformasi, inversi kecepatan, dan rasio kecepatan. 

Link Youtube
Penyelenggara
1156 Followers

Sesi Acara

14 February 2023, (15:30 - 17:30 WIB)
Narasumber
Ir. Ajie Setiajie, S. Si, IPM
(Geotehnical Engineer, Geotechnical Support Services (GSS), GroundProbe, Alumni Geofisika Unpad)
Membawakan Materi
Penggunaan Metode Interferometri pada Slope Stability Radar (SSR) GroundProbe sebagai Sistem Peringatan Dini dalam Pengelolaan Resiko Kegagalan Geoteknik pada Aktivitas Penambangan