Dalam perencanaan pembangunan bendungan, perlu dipastikan bahwa bendungan dibangun di wilayah yang aman dari bencana alam khususnya gempa bumi. Selain meninjau sumber penyebab gempa bumi, terdapat hal lain yang juga penting untuk diketahui seperti respon tanah terhadap getaran yang disebabkan oleh gempa. Informasi sifat batuan secara lebih lengkap dapat digambarkan oleh nilai kecepatan gelombang (Vp, Vs). Nilai Vp dan Vs menggambar struktur bawah permukaan dimana semakin tinggi nilai Vp dan Vs maka semakin keras pula batuannya. Dalam keperluan kajian mikrozonasi, nilai Vs dihubungkan dengan frekuensi dominan dan faktor amplifikasi daerah pembangunan dikaitkan dengan sifat batuan lunak maupun keras. Untuk keperluan geoteknik, parameter penting dalam menentukan karakteristik tanah adalah kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30meter (Vs30) dan menjadi satu tahapan penting dalam memprediksi amplifikasi. Pengukuran dilapangan pada kegiatan ini menggunakan metode HVSRdan MASW. Secara umum, hasil yang didapatkan di area Bendungan Balambano tergolong keras ditandai dengan nilai Vs yang tinggi. Jika ditinjau dari nilai Vs, sifat tanah dan batuan masih memenuhi syarat untuk syarat sebuah Bendungan. Ditinjau dari nilai PGA, kondisi tanah di lokasi bendungan masih dalam tahap aman.