Military microgrid tidak berbeda jauh dengan microhrid pada umumnya. Perbedaan mendasar adalah, pembangunan military microgrid tidak banyak memperhitungkan faktor keekonomian, tetapi lebih fokus pada fakfor ketersediaan dan kehandalan microgrid untuk memasok listrik yang handal. Dalam rangka menjaga kedaulatan negara indonesia yg terdiri dari ribuan pulau terutama di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dan daerah perbatasan, markas militer harus hadir pada daerah2 tsb. markas tsb tentunya membutuhkan pasokan listrik yg handal mengingat di beberapa lokasi digunakan untuk mengoperasikan radar. Military microgrid yg memanfaatlan potensi energi lokal (energi terbarukan) merupakan pilihan yg baik untuk memasok lisyrik. selain dapat beroperasi mandiri (tidak tergantung grid nasional maupun pasokan bbm yg kadangkala sulit diperoleh) yg berguna saat perang, juga dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi menuju green defense.