Sistem baterai berkapasitas besar terdiri dari sejumlah sel baterai yang relatif banyak dalam susunan seri/paralel sedemikian untuk memenuhi spesifikasi tegangan dan kapasitas operasional yang dibutuhkan. Akan tetapi, ketidaksetimbangan distribusi kondisi muatan pada susunan seri baterai dapat menyebabkan penurunan kapasitas guna dari keseluruhan sistem baterai tersebut. Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan fungsi penyetimbangan yang terpadu dalam sistem manajemen baterai. Prinsip dasar sistem penyetimbang adalah pengalihan sejumlah energi dari satu atau beberapa sel yang memiliki muatan berlebih pada lokasi tertentu ke lokasi lain. Beberapa aspek tinjauan dalam perancangan sistem penyetimbang mencakup diantaranya: sistem pengukuran, sistem konverter energi perantara, sistem pensaklaran, algoritma estimasi kondisi muatan, serta algoritma penjadwalan aksi penyetimbangan. Selain itu, jenis baterai dan spesifikasi aplikasi sistem baterai juga menentukan bagaimana kriteria desain sistem penyetimbangan yang perlu dipenuhi. Pada presentasi ini, akan diceritakan mengenai salah satu riset yang saat ini tengah diteliti oleh tim Laboratotium Manajemen Energi Teknik Fisika ITB tentang pengembangan sistem penyetimbang aktif untuk studi kasus sistem baterai berjenis Li-ion. Meskipun demikian, beberapa pengetahuan yang melandasinya diharapkan dapat berlaku umum dan menginspirasi para pegiat yang juga tertarik seputar sistem manajemen baterai.